Sabtu, 13 November 2010

KOMUNIKASI DATA

BAB 1

Bagi seorang mahasiswa, bidang studi informatika dan komputer, mata ajaran sistem informasi manajemen merupakan mata ajaran yang sangat penting. Dengan itu saya sebagai tutor menulisakan sebagian yang saya tauhi.
Tulisan ini sengaja dibuat untuk semua orang yang berminat mempelajari tentang Komunikasi data. Di mana materi yang saya kenalkan banyak kita jumpai sehari-hari.
Penyusunan meyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi, cara penyajian ataupun bahasa. Kiranya tegur sapa para pembaca akan dapat meningkatkan penyempurnaan tulisan ini. Demikianlah kiranya tulisan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

PENDAHULUAN
Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi diantara  dua itik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara komputer dan komputer, komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau peratalan dengan peralatan. Awal tahun 1980 menjadi tonggak revolusi komunikasi data yang menjadikan jaringan komputer global sebagai media komunikasi yang kemudian berkembang pesat. Komputer di rumah dapat dihubungkan dengan internet untuk berkomunikasi dan mencari informasi ke seluruh dunia tanpa perlu pergi ke kantor pos atau perpustakaan,elect ronic- teller -  machine dapat membantu agar para nasabah bank leluasa bertransaksi dimanapun  tempatnya tanpa repot pergi ke kantor bank, dan banyak lagi contoh lainnya.  Komputer dan peralatan pendukungnya pada dewasa ini telah menjadi sarana komunikasi yang cukup efisien dengan kemampuan pengolah data yang paling luas penggunaannya, maka tidak ada bentuk informasi yang tidak dapat ditangani oleh komputer beserta perlengkapannya. Oleh karena itu sarana telekomunikasi dewasa ini akan mengarah kepada komunikasi data dengan komputer sebagai peran sentral, suatu saat komunikasi data dapat menggantikan sarana komunikasi konvensional yang ada saat ini.

BAB 2
PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
·        Melalui Infrastruktur Terestrial 
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
·        Melalui Satelit 
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Perbedaan mendasar  antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya
Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan. Untuk memudahkan pemahaman, kita mengambil contoh pengiriman electronic mail (surat elektronik).
Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama.  PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.
Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) -  dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).
Kalau ditinjau dari aktivitas antara user dan sistem komputer dapat disimpulkan adanya kegiatan yang mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
·        Pengumpulan data yang akan diolah oleh pemakai
·        Pengubahan data menjadi bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer.
·        Transportasi data di atas ke komputer pengolah data.
   Sejumlah pemakai (user) dapat membawa datanya ke pusat pengolahan data untuk diolah oleh komputer yang sama.
·        Pengolahan data oleh komputer
·        Distribus
   Hasil olah data didistribusikan ke pihak yang membutuhkannya. Hasil pengolahan ini misalnya berupa cetakan laporan dan sebagainya dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dibaca misalnya lembaran kertas (print-out) atau media penyimpanan lainnya seperti magnetik tape. Keluaran ini dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dibawa kembali ke pihak yang membutuhkannya. Kemudian hasilnya akan dipergunakan kembali oleh pelanggan.

Bilamana kegiatan pengubahan bentuk data ke bentuk yang dikehendaki harus dilakukan pada saat pengumpulan data seperti halnya dengan Batch Processing system, komunikasi data seperti ini disebut Komunikasi data off-line (Off-line data communications).
Lebih banyak waktu lagi dapat dihemat bila data yang dikumpulkan dapat langsung diterima oleh komputer lalu segera diolah (interactive), berarti sistem komunikasi data seperti ini disebut sebagai Komunikasi data on line (On line data communication).
Dengan adanya komunikasi data ini pemakai (user) dapat mengirimkan data langsung ke komputer melalui terminalnya yang dihubungkan dengan saluran transmisi. Akibatnya komunikasi data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:
·        Pengumpulan dan persiapan data:
Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu intelligent terminal maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.
·        Pengolahan data:
Karena komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi.
·        Distribusi:
 dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirimkan      kepada  pemakai yang memerlukannya.
Kalau alasan pertama adalah penghematan waktu, maka alasan kedua ialah penggunaan sistem komputer secara lebih efisien. Contohnya ialah penggunaan komputer secara bersama oleh berbagai departemen, bagian ataupun anak perusahaan dari suatu perusahaan yaitu dengan pemakaian terminal pada masing-masing pihak yang membutuhkannya.
Sekarang dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi data antara lain ialah:
·        Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
·        Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
·        Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
·        Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
·        Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
·        Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
·        Mempercepat penyebarluasan informasi.
Perkembangan yang cepat dari komputer dan terlebih lagi penurunan harga kepemilikan suatu komputer terjadi dengan cepat sekali, sehingga pemakaian komputer tidak lagi merupakan investasi yang amat mahal tetapi dapat dipakai oleh semua pihak baik individu maupun perusahaan kecil, menengah dan besar. Perusahaan kecil dan menengah dengan capat mengadopsi pemakaian komputer terutama apa yang dikenal sebagai PC (Personal Computer). Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar tidak menggunakan sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi.
Pemakaian dari PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat dalam hal pemakaian bersama sumber daya dan menuntut komunikasi yang handal dan murah. Kemajuan teknik komunikasi data menyebabkab timbulnya jaringan yang merupakan kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi. Pengolahan informasi bukan saja terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai didasarkan atas unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah pemakai yang dapat didukungnya, jenis menium yang dipakai, perangkat keras, perangkat lunak), keandalan dan keamanannya. Jaringan yang dibentuk karena dimungkinkannya komunikasi yang handal antar perangkat dalam jaringan bertumbuh dengan sangat pesat. Jaringan semacam ini disebut LAN (Local Area Network).
Komunikasi data beranjak dari komunikasi antara terminal dengan komputer pusat pengolah data menjadi komunikasi intra jaringan maupun antar jaringan seperti antar LAN, LAN dengan WAN (Wide Area Network) dan sebagainya. Komunikasi semacam ini dimungkinkan karena perkembangan yang pesat dan adanya berbagai ketentuan baku jaringan telekomunikasi yang dipatuhi oleh para vendor. Selain dari hal yang di atas yang perlu diperhatikan secara cermat ialah perkembangan pemakaian serat optik untuk transport dari data. Supaya komunikasi data dapat berlangsung perangkat komunikasi harus merupakan bagian dari sistem komunikasi. Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada karaktersitik dasar yaitu Penyampaian (delivery), ketepatan (accuracy) dan waktu (timeliness).
Ø  APLIKASI KOMUNIKASI DATA
Dengan melihat kegunaan dari komunikasi data maka perannya dalam beberapa hal cukup menonjol misalnya:
§  Pengumpulan data (data collection)
            Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memory dari komputer dan pada yang telah ditetapkan waktu tertentu data tersebut akan diolah. Data dapat juga secara real time diberikan pada komputer pengolah data.
§  Tanya -jawab (Inquiry & Response)
            Pemakai mempunyai akses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem komputer ini langsung di-proses dan hasilnya segera dapat diberikan. Bilamana pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interactive.
Contoh:
-       Aplikasi yang berhubungan dengan Point of Sales (Pembayaran di pertokoan), pesanan tiket pesawat terbang (Airline Reservation) dan sebagainya. Pada aplikasi ini data segera diberikan kepada komputer dan hasil proses diperoleh dalam waktu yang singkat juga.
§  Storage dan Retrieval
Data yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan. Sekarang bahkan terdapat sistem penyimpanan yang mendukung penyimpanan data di luar lokasi fisik perusahaan karena teknik komunikasi dasa memungkinkan terjadinya hal seperti ini. SAN (Storage Area Network) adalh contoh penyimpanan informasi melalui jaringan.
§  Time sharing
Sejumlah pemakai (user) dapat mengerjakan programnya bersama-sama. Tiap user diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Kalau terlalu banyak data yang harus dikerjakan dalam satu satuan waktu fasilitas roll in-roll out harus dipergunakan.
§  Real time data processing dan process control
            Hasil proses dikehendaki siap dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut ("real time"). Contoh: aplikasi pengaturan peralatan industri, sistem kendali proses, sistem telekomunikasi, dan sebagainya.
Investasi perusahaan ke dalam  sistem komunikasi data diharapkan akan menghasilkan suatu operasi bisnis yang lebih kompetitif dan lebih responsif terhadap keadaan luar dan perubahannya. Adanya sistem komunikasi data ini mendayagunakan peralatan pengolah data dan mempercepat terkumpulnya informasi yang sangat penting untuk kelanjutan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Adanya sistem komunikasi data yang canggih memungkinkan diperolehnya informasi tanpa bergantung pada tempat dan waktu.



BAB 3
ASPEK TEKNIK
Ditinjau dari sisi teknik peralatan pengolah data menggunakan sinyal digital sedang sebagian besar peralatan telekomunikasi masih menggunakan sinyal analog, sehingga kadang-kadang diperlukan konversi antara yang satu dengan yang lain. Selain itu dalam proses komunikasi data yaitu dalam pertukaran data diperlukan ketentuan-ketentuan yang khusus yang dikenal sebagai protokol. Protokol ini pada awalnya dirancang oleh pemasok peralatan komunikasi data tetapi sekarang telah banyak dibakukan sehingga tidak bergantung pada satu pemasok. Sistem telekomunikasi telah banyak menggunakan sinyal digital, sehingga memudahkan terjadinya sambungan dengan kualitas yang lebih baik dan kapasitas yang lebih besar. Dengan analisis yang mengkaji pertimbangan ekonomi dan teknik dapat dirancang konfigurasi yang dikehendaki. Pertimbangan ekonomi dan teknik antara lain menyangkut hal yang berhubungan
·        tipe transaksi dan urgensinya.
·        lokasi dan jumlah tempat (site).
·        tarif fasilitas komunikasi.
·        pertumbuhan yang diharapkan.
·        jumlah lalu lintas
·        distribusi dari lalu lintas ini
·        urgensi dan prioritas
·        bahasa yang dipergunakan
·        -keandalan dan ketepatan data
Masalah lalu lintas data harus diperhitungkan dengan cermat karena menyangkut jumlah peralatan yang harus disediakan, kepuasan langganan, waktu tanggap serta biaya operasi sistem secara keseluruhan. Lalu-lintas data umumnya dihitung dengan mengukur banyaknya bit yang harus dilayani pada tiap lokasi terutama pada jam ataupun saat-saat sibuk. Rancangan yang memperhitungkan lalu-lintas maksimum akan memperbesar investasi tetapi menyenangkan pemakai (over dimensioned). Sebaliknya kalau digunakan lalu-lintas rata-rata, investasi lebih rendah demikian pula mutu pelayanannya akan berkurang. Rancangan umumnya mempertimbangkan apa yang menjadi tujuan perusahaan.
Ø  KOMPONEN DASAR SISTEM KOMUNIKASI DATA
Untuk berlangsungnya komunikasi data diperlukan sedikitnya 3 komponen utama yaitu transmitter (pemancar), receiver (penerima) dan media penghubung untuk keduanya.
Tugas ketiga komponen dasar tersebut dapat diterangkan sebagai berikut:
1.    Sumber (transmitter atau pengirim):
yaitu pembangkit atau pengirim informasi. Komponen dasar utama didalam komunikasi data adalah peralatan yang menjadi sumber data atau transmitter. Karena pembicaraan berkisar pada sistem komputer, maka pada umumnya transmitter adalah suatu sistem komputer. Sistem Komputer inilah yang melakukan pengaturan dalam pengiriman data. Seringkali komunikasi data tidak hanya berlangsung satu arah, tapi juga 2 arah.
2.    Medium transmisi:
yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ke tempat tujuan. Komponen dasar utama yang kedua adalah medium yang dipergunakan untuk mencapai tempat tujuannya. Secara garis besar maka media yang dipergunakan dapat berupa:
§  kabel
§  udara
§  cahaya
3.    Penerima:
yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan. Umumnya suatu receiver berupa terminal jenis VDU, printer atau  alat pencetak jenis lain (plotter misalnya) bahkan sistem komputer lain).
Selain itu masih diperlukan peralatan pembantu seperti modem, multiplexor dan sebagainya, bahkan software. Semua hal ini nanti akan dijelaskan secara terinci. Apapun macam peralatan komunikasi data yang dipergunakan pilihan yang harus dilakukan adalah pengadaan peralatan yang termasuk jenis:
-      terminal
-      modem
-      saluran komunikasi
-      multiplexor dan remote concentrator
-      software dan error control procedures
-      fasilitas back up

Software mutlak diperlukan untuk dapat mengirimkan dan menampung data. Software bertugas mengubah data yang diterima atau akan dikirim agar berbentuk sesuai dengan prosedur (protokol) yang telah disepakati. Pengubahan ini terjadi sebelum pengubahan secara elektrik atau elektro optik untuk media transmisi (dalam hal pengiriman data) atau sesudahnya (dalam hal penerimaan data). Kalau software kurang effisien dapat terjadi bahwa komunikasi data mengalami kesulitan dalam hal waktu, penggunaan memori maupun processor dan juga keandalan data yang diterima berkurang.

BAB 4
Ø  SINYAL DAN DATA
Dalam komunikasi data harus dibedakan antara data dan sinyal.         Data didefinisikan sebagai besaran yang mempunyai atau membawa pengertian sedangkan sinyal adalah representasi data tersebut dalam bentuk besaran listrik seperti tegangan atau arus. Besaran listrik inilah yang dapat diolah, diukur ataupun dikirimkan ke tempat lain. Pengembalian sinyal menjadi data kembali memungkinkan penyebarluasan dari data tersebut. Data bila dirangkai akan menghasilkan informasi. Baik data maupun sinyal dapat berbentuk analog ataupun digital. Data digital bukan berarti bahwa sinyalnya harus digital. Representasi data menjadi sinyal merupakan proses yang tidak saling bergantung akan tetapi ditentukan oleh pertimbangan teknik dan ekonomik. Data analog ialah data yang mempunyai nilai yang kontinu untuk selang waktu tertentu.
Contoh data analog misalnya temperatur, tekanan, kecepatan, suara, video dan lain sebagainya. Data digital akan mempunyai nilai diskrit yang besarnya tertentu dan tetap untuk selang waktu tertentu misalnya jumlah huruf dalam satu kata, bilangan, dan sebagainya.
Sinyal analog merupakan sinyal listrik yang besarnya berubah-ubah setiap saat misalnya tegangan yang berubah tiap saat. Sinyal analog dapat digambarkan sebagai sinyal yang mempunyai bentuk gelombang sinus. Sinyal digital adalah sinyal yang besaran listriknya berbentuk pulsa yaitu gelombang yang misalnya tegangannya tetap selama jangka waktu tertentu.
Sinyal digital biasanya merepresentasikan bilangan biner 1 dan ditandai dengan kehadiran pulsa serta bilangan biner 0 yang ditandai dengan tidak adanya pulsa atau pulsa yang lain bentuknya dari pulsa untuk bilangan biner 1..Secara teknik data analog akan direpresentasikan dengan sinyal analog melalui transducer yang sesuai demikian pula data digital akan direpresentasikan ke dalam sinyal digital melalui proses yang dikenal sebagai encoding.
Bilamana data analog ingin direpresentasikan dengan sinyal digital ia harus melalui proses coding, sedangkan data digital yang ingin direpresentasikan ke dalam sinyal analog akan mengalami proses modulasi. Dalam penyalurannya baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat mengalami beberapa kali konversi dari analog ke digital dan sebaliknya. Konversi ini sedapat mungkin harus sesedikit mungkin karena kualitas sinyal akan menurunkarena adanya gangguan alami yang tidak dapat dihilangkan. Jaringan telekomunikasi sekarang ini sebagian besar menggunakan sinyal digital sehingga gangguan dapat diperkecil.
Sinyal listrik digital adalah sinyal yang sifatnya seperti pulsa, jadi dapat dikatakan sinyal tersebut terputus-putus atau terjadi perubahan yang tiba-tiba antara bagian-bagian sinyal tersebut.
Kedua jenis sinyal tersebut sangat penting di dalam komunikasi data. Hal ini disebabkan karena sistem komputer selalu bekerja dengan sinyal digital, sedang penyaluran data masih banyak dilakukan secara analog.
Terlihatlah bahwa waktu dapat dihemat terutama pada bagian transportasi dan pada saat pengubahan bentuk data ke bentuk yang sesuai dengan bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer. Dengan menggunakan saluran komunikasi sebagai alat transportasi, waktu yang dapat dihemat cukup banyak.
Komponen Komunikasi Data
· Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
· Penerima, adalah piranti yang menerima data
· Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
· Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk
         mengirimkan data
· Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan
         hubungan.
·        Perbedaan Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital

2.1 Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu,yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.

Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

·        Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
·        Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan  detik.
·        Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.


Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Protokol

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).

3.1 Komponen Protokol

1. Aturan atau prosedur
· Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
· Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk
· representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary)
· Jenis pesan dan makna masing-masing pesan
Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:

·        Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.

·        EncaptulationFungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.

·        Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

·        Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.





·        Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam  proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

·        Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.





















DAFTAR PUSTAKA :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar